Biosistem Pertanian Apel Lokal Malang

Authors

  • Dian Siswanto Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia
  • Irfan Mustafa Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia
  • Gustini Ekowati Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia
  • Muhamad Imam Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia
  • Endri Purnomo Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jels.2011.001.02.06

Abstract

Biosistem yang digambarkan pada hasil observasi di sini adalah suatu keadaan faktor biotik dan abiotik pada pertanian apel yang tidak terbatas pada suatu nilai yang tetap. Data  yang diperoleh dari tiga tahapan penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai informasi yang mendukung upaya konsevasi pertanian apel. Tahapan penelitian tersebut meliputi evaluasi nutrisi makro tanah dan tanaman, formulasi pengomposan kotoran sapi diperkaya (menggunakan bakteri indigenus) dan eksplorasi tanaman penutup tanah pertanian apel. Kandungan beberapa nutrisi makro untuk tanah pertanian apel Bumiaji menunjukkan nilai rata-rata yang berada pada kisaran sedang dan tinggi. Hasil analisis makro nutrisi daun apel yang kemudian dibandingkan dengan standar menurut Utah Fertilizer Guide menunjukkan bahwa makro nutrisi N, P, Ca berada pada status normal, K berada pada status kurang dan Mg berlebih. Ketersediaan nutrisi di tanah dapat dipelihara dengan penambahan kompos. Kotoran sapi yang diperkaya dengan bakteri indigen mampu mendekomposisi kotoran sapi dalam waktu 2-3 minggu. Proses dekomposisi kotoran sapi berlangsung lebih cepat pada pemberian bakteri indigenus yang mempunyai kemampuan selulolitik dan sekaligus proteolitik serta amilolitik apabila dibandingkan kontrol yang tanpa pemberian inokulum bakteri. Pada pertanian apel di Poncokusumo, kondisi lahan dengan sistem penyiangan cs (cukup sering) dan sj (sangat jarang) tampak lebih stabil daripada ss (sering sekali) berdasarkan nilai ID (indek diversitas), DR (dominansi relatif) dan INP (indek nilai penting). Hal ini diperjelas oleh nilai biomassa tanaman. Biomassa yang lebih tinggi menyebabkan suhu tanah yang lebih rendah karena jumlah TPT yang banyak mempunyai konsekuensi mengandung banyak air pada jaringannya.

Kata kunci: Apel, nutrisi makro, kompos diperkaya, tanaman penutup tanah

Downloads

Published

2012-05-22

Issue

Section

Articles