Pengaruh Pemberian Kalsium terhadap Pertumbuhan Plasmodium falciparum in Vitro

Authors

  • Verry Asfirizal Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Mulawarman, Samarinda
  • Soebaktiningsih Soebaktiningsih Jurusan Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Malang
  • Sudjari Sudjari Jurusan Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Malang
  • Sumarno Sumarno Jurusan Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Malang
  • Loeki Enggar Fitri Jurusan Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Malang

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jels.2011.001.01.03

Abstract

Peningkatan permeabilitas sel eritrosit yang terinfeksi Plasmodium falciparum terhadap ion dan makromolekul diketahui sebagai mekanisme parasit untuk memenuhi nutrisi dalam proses pertumbuhan. Peningkatan permeabilitas terhadap kalsium masih merupakan hal yang kontradiktif dalam peranannya meningkatkan pertumbuhan Plasmodium falciparum dalam sel eritrosit. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui peningkatan pertumbuhan Plasmodium falciparum dalam sel eritrosit pasca pemberian kalsium. Biakan primer Plasmodium falciparum dalam medium biakan RPMI 1640 yang menghasilkan parasitemia 15%, dilakukan inokulasi untuk pembuatan subkultur yang menghasilkan parasitemia 2% dan dilakukan pembagian untuk kelompok perlakuan pemberian kalsium dan kontrol (ML 10%) dengan replikasi 3 kali. Pengamatan dilakukan hari pertama sampai hari ke-6 setelah perlakuan. Pengamatan pertumbuhan dilakukan dengan parameter parasitemia, bentuk skizon, hemolisis dan kalsium intraseluler. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kalsium menghasilkan peningkatan tertinggi jumlah total rerata parasitemia (11,09 ± 4,01) (Rerata ± SD), bentuk skizon (23,52 ± 10,83), hemolisis (0,278 ± 0,03) dan kalsium intraseluler (6,55 ± 1,88), dibandingkan dengan media biakan kontrol (ML 10%). Analisis T-test (α= 0,05) menghasilkan perbedaan yang signifikan pada parameter parasitemia, bentuk skizon, hemolisis tetapi tidak memberikan perberbedaan yang signifikan pada parameter kalsium intraseluler.

Kata kunci: glukosa, hemolisis, kalsium, kalsium intraseluler, parasitemia, skizon

Downloads

Published

2012-02-14

Issue

Section

Articles