Hambatan Prostaglandin pada Pemberian OAINS dan Non-OAINS Pasca Pemakaian Alat Ortodontik
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.jels.2013.003.02.03Abstract
Alat ortodontik pada bidang kedokteran digunakan untuk merapikan gigi agar tersusun rapi dan berada pada lengkung rahang. Sehingga mengakibatkan tekanan yang akan merangsang dan menimbulkan reaksi inflamasi jaringan sekitar. Salah satu mediator inflamasi yang mempengaruhi pergerakan gigi adalah prostaglandin (PGE2). Obat Antiinflamasi Non-Steroid (OAINS) digunakan didalam perawatan ortodontik untuk mengatasi rasa sakit akibat reaksi inflamasi yang terjadi. Sementara itu proses inflamasi diperlukan pada perawatan ortodontik melalui peran PGE2 yang merangsang aktivitas osteoklas dan osteoblas, keduanya diperlukan agar gigi dapat bergerak. Pemilihan jenis selektivitas OAINS perlu diperhatikan mengingat inflamasi diperlukan dalam proses pergerakan gigi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengaruh selektivitas OAINS dan non OAINS terhadap hambatan PGE2 dan jumlah sel osteoklas - osteoblas tulang alveolus gigi rahang atas akibat pemakaian alat ortodontik. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan aspirin sebagai OAINS yang selektif terhadap cox 1, diklofenak sebagai OAINS selektif cox 2, dan paracetamol sebagai non OAINS. Pada penelitian ini digunakan hewan coba marmut yang terbagi menjadi kelompok kontrol (n=6), aspirin 87 mg.kg-1 BB po(n=6), diklofenak 2 mg.kg-1 BB po (n=6), dan paracetamol 200 mg.kg-1 BB po(n=6). Perlakuan dengan alat ortodontik selama 3 hari. Konsentrasi PGE2 diukur dengan spektrofotometer dan sel osteoklas-osteoblas dihitung secara histologis. Analisa anova digunakan untuk mebandingkan hambatan PGE2 pada pemberian aspirin, diklofenak, dan paracetamol terhadap kontrol. Uji korelasi untuk menghubungkan hambatan PGE2 terhadap jumlah osteoklas-osteoblas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspirin, diklofenak, dan paracetamol menurunkan PGE2 dalam tulang dengan signifikan (p≤0,01). Penurunan konsentrasi PGE2 berhubungan dengan jumlah osteoklas-osteoblas yang terbentuk dengan uji korelasi yang tidak signifikan (p≥0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemakaian OAINS dalam waktu 3 hari tidak mempengaruhi proses pergerakan gigi dan paracetamol dapat digunakan sebagai obat penghambat prostaglandin tanpa banyak mempengaruhi proses pergerakan gigi.
Kata kunci: PGE2, COX, OAINS, osteoklas, osteoblas, pergerakan gigi, alat ortodontik.
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).