Pengaruh Sari Seduh Teh Hitam (Camellia sinensis) terhadap Ekspresi IGF-1, ERK1/2 dan PPARɣ pada Jalur MAPK (Mitogen Activated Protein Kinase) Jaringan Lemak Viseral Tikus Wistar dengan Diet Tinggi Lemak

Authors

  • Hendra Susanto Universitas Brawijaya
  • M. Rasjad Indra Universitas Brawijaya
  • Setyawati Karyono Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jels.2012.002.02.05

Abstract

Prevalensi obesitas meningkat di berbagai Negara Asia Pasifik, Eropa, Amerika Serikat, Australia serta di negara-negara berkembang. Perubahan preadiposit menjadi adiposit yang mature memegang peranan dalam patogenesis obesitas. Teh hitam memiliki komponen antioksidan yang banyak berperan dalam pengontrolan proliferasi sel. Theaflavin pada teh hitam kemungkinan dapat menghambat perubahan preadiposit menjadi mature adiposit, maka prevalensi terjadinya obesitas sebagai pemicu berbagai penyakit metabolik dapat dicegah sejak dini. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan pengaruh pemberian sari seduh teh hitam (Camellia sinensis) terhadap pencegahan peningkatan ekspresi IGF-1, ERK1/2 dan PPARɣ pada tikus wistar dengan diet tinggi lemak. Penelitian dilakukan secara in vivo dengan menggunakan tikus strain wistar. Tikus dibagi menjadi kelompok kontrol positif dan kelompok perlakuan. Kelompok kontrol positif diberi diet tinggi lemak tanpa sari seduh teh hitam, sedangkan kelompok perlakuan diberi diet tinggi lemak dan sari seduh teh hitam dengan dosis 0,015 g, 0,030 g dan 0,045g/hari selama 90 hari secara bersamaan. Ekspresi IGF-1, ERK1/2 dan PPARɣ diukur secara semikuantitatif dengan menghitung intensitas warna dengan Corell Photo Paint 11. Skor intensitas warna ekspresi IGF-1, ERK1/2 dan PPARɣ hasil pewarnaan imunohistokimia dianalisis secara statistik dengan One way Anova dan analisis regresi dengan taraf  signifikansi p=0,05. Hasil penelitian  menunjukkan bahwa sari seduh teh hitam dengan berbagai dosis (0,015 g, 0,030 g dan 0,045 g/hari) dapat mencegah peningkatan ekspresi IGF-1, ERK1/2 dan PPARɣ secara signifikan (p=0,000) dibandingkan dengan kelompok kontrol positif. Semakin besar dosis teh hitam maka ekspresi IGF-1, ERK1/2 dan PPARɣ makin rendah. Berdasarkan analisis regresi dengan estimasi kurva logaritmik (p<0,05) terdapat hubungan fungsional dua arah yang kuat antara ERK1/2 dengan PPARɣ (R=0,798 dan R=0,780). Hasil penelitian ini membuktikan bahwa sari seduh teh hitam (C. sinensis) mampu mencegah peningkatan ekspresi IGF-1, ERK1/2 dan PPARɣ pada tikus wistar dengan diet tinggi lemak.

Kata kunci: diet tinggi lemak, IGF-1, ERK1/2, jalur MAPK, PPARɣ, teh hitam.

Author Biographies

Hendra Susanto, Universitas Brawijaya

Jurusan Biomedik, Fakultas Kedokteran

M. Rasjad Indra, Universitas Brawijaya

Fakultas Kedokteran

Setyawati Karyono, Universitas Brawijaya

Fakultas Kedokteran

Downloads

Published

2014-12-18

Issue

Section

Articles