Kajian Penambahan Dosis Beberapa Pupuk Hijau dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Tanaman Selada (Lactuca sativa L.)

Authors

  • Yuni Agung Nugroho Program Pascasarjana, Universitas Brawijaya
  • Yogi Sugito Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya
  • Lily Agustina Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya
  • Soemarno Soemarno Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jels.2013.003.02.01

Abstract

Penambahan pupuk hijau pada budidaya selada anorganik bertujuan mendapatkan dosis beberapa pupuk hijau yang dapat meningkatkan pertumbuhan selada dan meningkatkan kesuburan tanah. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok diulang tiga kali. Pemberian pupuk urea dengan dosis 100 kg.ha-1 sebagai kontrol. Perlakuan penambahan pupuk hijau adalah penambahan Tithonia 5 ton.ha-1 (OT1), 10 ton.ha-1 (OT2), Tithonia 15 ton.ha-1 (OT3); penambahan Gliricidia 5 ton.ha-1 (OG1), 10 ton.ha-1 (OG2), 15 ton.ha-1 (OG3); penambahan Cromolaena 5 ton.ha-1 (OC1), 10 ton.ha-1 (OC2), dan 15 ton.ha-1 (OC3). Pengamatan tanaman selada meliputi Bobot Segar Tanaman, Bobot Kering Tanaman, Indeks Luas Daun, Laju Pertumbuhan Tanaman, dan Laju Asimilasi Bersih. Pengamatan tanah meliputi C organik tanah, N total, KTK, pH, Bobot Isi Tanah dan CN rasio. Analisa ragam dilakukan terhadap peubah pengamatan tanaman selada dan kesuburan tanah, uji Tukey dan uji kontras dilakukan bila ada pengaruh nyata perlakuan terhadap peubah pengamatan. Uji regresi linier berganda dilakukan terhadap sekumpulan peubah kesuburan tanah terhadap hasil tanaman selada. Hasil menunjukkan bahwa penambahan Tithonia, Gliricidia dan Cromolaena sebesar 5 ton.ha-1 pada tanaman selada yang dipupuk urea meningkatkan indeks luas daun, bobot segar dan kering tanaman, dan laju pertumbuhan tanaman. Bobot segar tanaman selada tertinggi sebesar 17,18 ton.ha-1 dicapai pada penambahan Tithonia 15 ton.ha-1 yang berarti meningkat 88% dari pemupukan urea. Penambahan pupuk hijau Tithonia, Gliricidia dan Cromolaena sebesar 5 ton.ha-1 pada budidaya selada meningkatkan KTK  dan C organik tanah setelah panen. Residu C organik tanah tertinggi 2,97% meningkat 53,1% dan KTK tanah tertinggi 43,24 me.100g-1 meningkat 14,75% dari kontrol oleh penambahan Cromolaena 15 ton.ha-1. KTK tanah, N total, Bobot Isi tanah, dan pH tanah berturut-turut mempunyai pengaruh positif dan nyata terhadap bobot segar tanaman saat panen.

Kata kunci: Pupuk hijau, pupuk buatan, tanaman selada.

Downloads

Issue

Section

Articles